Dear hati,
Dikau tentu mengetahui
Bahwa manusia itu
tiada yang sempurna
dari situ pasti tahu
bahwa kesalahan itu
melekat dengan manusia
mungkin kau akan berkata,
“tentu hati ini mengetahui,
sebabnya hati ini pemaaf
terhadap kesalahan sekitar”
ya, kau benar
kau sungguh pemaaf
sangat malah, sungguh
tetapi hanya yang lain
kau tidak pernah sekalipun
memaafkan dikau
wahai, diri ini sedih
mendengar perkataan
oleh dikau, yang menyiksa
mengutuk, meratapi
kemudian menyakiti
sesungguhnya, itu tidaklah menyelesaikan
penyiksaan tersebut hanyalah membebani
dikau makin sakit, diri ini makin sedih
tidak ada yang terobati, atau diperbaiki
wahai, belajarlah tuh memaafkan
bukan yang lain, tapi kau sendiri
karena, kau juga manusia
dan kau juga dapat belajar
karena kau manusia, tentu saja
Dari diri