Ketika manusia selalu melihat ke atas, Ketika dirinya sudah sampai posisi yang dilihatnya, Ia akan tetap melihat ke atas, Hingga lupa apa yang sudah diraihnya, dan terus berulang.
Hatinya tiada pernah merasa cukup. Walau sudah banyak yang diberikan padanya. Ia tetap merasa kurang, dan hampa.
Hingga dadanya sesak, membuatnya sulit bernafas. Seolah semua yang sudah didapat tiada yang bisa mengisi kekosongan hatinya. Dia lupa bersyukur, hingga hilanglah keberkahan hidupnya. Semua yang dimilikinya tiada mengenyangkannya sedikitpun.
Memohonlah, pada Rabb yang membolak-balikkan hati, Agar hati kita dibalikkan ke arah yang baik, arah agama-Nya.