image-logo
Catatan random tentang minimalis, bermanfaat, dan kematian.
post
/post/catatan-17-oktober-2020/
Catatan 17 Oktober 2020

Catatan 17 Oktober 2020

Ane ngerapihin catatan di onenote bagian "Bermanfaat" (tempat ane biasa simpen artikel internet yang cocok sama ane). Walau jujur, mungkin 80%-nya ane ga inget kanapa disave. Entah karena bagus topiknya, atau emang kata ane unik. Tapi yah, jujur, keknya 90%-nya ga inget. Mungkin dulu artikelnya ngasih manfaat atau tips bermanfaat buat ane, tapi ga nempel di kepala.

Akhirnya ane apus artikel-artikel yang ane lupa itu. Tapi belum selesai sih, soalnya pas nulis ini udah malem. Bisa lanjut besok.

Tapi ya, apa jadi sia-sia ane simpan itu semua? dibaca kaga, inget pun kaga. Tapi kalau mau lihat garis besarnya, bukannya sebagian besar hal memang seperti itu?

Waktu kecil, ane main game, baca buku atau majalah, nonton film, tapi sekarang banyak yang ane lupa kecuali sebagian kecil yang memang membekas banget. Cuma walaupun lupa, secara langsung atau nggak hal-hal tersebut membentuk diri ane, dalam bentuk berupa pengalaman. Cuma kalau misal ane nikmatin di saat ini dengan alasan "nostalgia", biasanya paling males atau bosen sendiri nantinya.

Karena membentuk diri ane, maka ane pun seiring waktu berubah. Paling gampang, sekarang ane udah males desain atau foto-foto, sukanya malah nulis seperti ini. Padahal dulu ane belajar desain dan foto agar bisa kasih manfaat lewat 2 hal yang ane sukai tersebut. Tapi sekarang, ane lebih suka berbagi hal tersebut dengan tulisan. Yang sama hanya tujuannya aja, memberi manfaat. Karena kan sebaik-baiknya manusia yadalah yang paling bermanfaat.

Jadi menjawab pertanyaan ane sebelumnya, nggak sia-sia sih. Semoga. Hanya saja, kalau misal sudah masanya hal tersebut tidak memberi manfaat lagi (alias hanya menjadi beban atau pajangan atau koleksi), cepat atau lambat kita harus siap untuk melepaskan dan merelakannya. Mencoba untuk merelakan, artinya tahu apa yang memang bermanfaat untuk diri sendiri di fase hidup saat ini. Kalau mau berpikir lebih lebar, nanti saat meninggal kita tidak bawa apa-apa ke alam kubur, hanya bawa amal.

Jujur, konsep minimalis itu konsep yang paling bikin ane jadi inget mati, karena ane adalah diri ane sendiri. Apa yang ane bangun, bukan apa yang ane lakukan atau apa yang ane punyal jadi kalau sudah waktunya hal-hal yang memang obsolete, bisa direlakan.

Penulis: Riza Kariza