image-logo
dear diary... eh salah.
post
/post/diary/
Diary

Diary

Rasanya udah lama ini blog nggak dibuka. kalau diibaratkan buku, mungkin udah penuh sama debu kali ya, pemiliknya aja jarang buka.

Belakangan lebih suka nulis di diary kalau mau mengutarakan perasaan. lebih bebas aja rasanya. mungkin karena ane parnoan kali ya. makaanya lebih suka di diary yang lebih privat.

di sisi lain, kalau di blog ane jadi lebih suka nulis puisi atau tulisan random gitu (walau tetep aja ada yang bilang blog isinya curhatan semua).

Nulis di diary dan di blog, buat ane punya sisi spesialnya masing-masing. kalo di diary, nulisnya bisa bebas. mau nulis apapun juga bebas sesuka hati. toh nggak ada yang baca. mau pake istilah yang cuma dimengerti sama diri sendiri juga ok aja. ya walau akhirnya nggak ada yang baca (dan emang ga mau dibaca) selain sama ane sebagai penulisnya.

di sisi lain, kadang kalo misal nulis blog juga suka bersumber dari diary. kalau misal ada tulisan yang kira-kira bisa dishare dan punya makna dalem, biasanya ane ambil waktu buat nerjemahin tulisan acak diarynya jadi tulisan utuh yang layak dibaca. sebenernya nggak diterjemahin juga sih, tapi serius deh; tulisan di diary ane kadang nggak jelas maksudnya apa. efek cuma ngeluarin isi pikiran aja.

Penulis: Riza Kariza