image-logo
Ada dua hadist Qudsi yang membekas di diri ane, dan keduanya tentang orang yang terlihat baik...
post
/post/dua-hadist-qudsi/
Dua Hadist Qudsi

Dua Hadist Qudsi

Saat membaca buku "Syarah Hadist Qudsi", ane menemukan 2 hadist.

Hadist pertama adalah tentang orang yang pertama kali dihisab

*Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda (yang artinya),

“Sesungguhnya golongan pertama yang akan diputuskan hukumnya pada hari kiamat nanti adalah:

Pertama, seorang yang dipersaksikan mati syahid. Didatangkanlah orang itu, kemudian Allah mengingatkannya tentang nikmat-nikmat-Nya sehingga dia mengingatnya. Allah bertanya, ‘Apa yang kamu lakukan dengan (nikmat-nikmat tersebut)?’ Dia menjawab, ‘Aku berperang karena-Mu sampai aku mati syahid.’

Allah berkata, ‘Kamu dusta. Kamu berperang supaya dijuluki sebagai pemberani. Sungguh, julukan tersebut telah diberikan.” Kemudian dia diperintahkan untuk diseret dalam keadaan tertelungkup lalu dilempar ke neraka.

Kedua, orang yang mempelajari ilmu agama dan mengajarkannya, serta membaca Al-Qur’an. Didatangkanlah dia. Allah mengingatkan nikmat-nikmat-Nya, sehingga dia pun mengingatnya. Allah bertanya, ‘Apa yang kamu lakukan dengannya?’ Dia menjawab, ‘Aku mempelajari ilmu agama dan mengajarkannya. Aku pun membaca Al-Qur’an (karena Allah)’.

Allah berkata, ‘Kamu dusta. Kamu belajar supaya dikatakan bahwa kamu seorang alim, dan kamu membaca Al-Qur’an supaya dikatakan bahwa kamu adalah qari (pembaca Al-Qur’an). Sungguh, julukan tersebut telah diberikan.’ Kemudian dia diperintahkan untuk diseret dalam keadaan tertelungkup lalu dilempar ke neraka.

Ketiga, orang yang Allah melimpahkan hartanya dan mengaruniainya berbagai jenis harta. Orang tersebut didatangkan, lalu Allah mengingatkan nikmat-nikmat-Nya. Dia pun mengingatnya. Allah bertanya, ‘Apa yang kamu lakukan karenanya?’ Dia menjawab, ‘Aku tidak meninggalkan satu jalan pun yang Engkau cintai untuk berinfak padanya, melainkan aku pun berinfak padanya karena-Mu.’

Allah menjawab, ‘Kamu dusta. Kamu melakukannya supaya dijuluki sebagai orang yang dermawan. Sungguh, julukan tersebut telah dikatakan.” Kemudian dia diperintahkan untuk diseret dalam keadaan telungkup lalu dilempar ke neraka.” (HR. Muslim)*

.. dan hadist kedua adalah tentang orang yang merasa tahu takdir Allah, atau sederhananya, sombong dan meremehkan manusia.

Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu berkata, Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam bersabda:

Dulu ada dua orang di kalangan Bani Isra'il yang bersaudara. Salah satu dari keduanya sering melakukan perbuatan dosa dan yang satunya lagi giat beribadah. Orang yang giat beribadah ini selalu melihat yang lainnya melakukan perbuatan dosa, maka dia menegur, 'Berhentilah!' Saudaranya menimpali, 'Biarkanlah aku bersama Tuhanku! Apakah kamu diutus untuk mengawasiku?' Dia menjawab, 'Demi Allah, Allah tidak akan mengampuni dosamu, -atau, Allah tidak akan memasukkanmu ke dalam surga-' Kemudian Allah mencabut nyawa keduanya, lalu keduanya berkumpul di sisi Rabb semesta alam. Allah bertanya kepada orang yang giat beribadah itu, 'Apakah kamu mengetahuiKu, ataukah kamu berkuasa atas apa yang ada di TanganKu?' Allah berfirman kepada orang yang berdosa, 'Pergilah, dan masuklah ke dalam surga denga (sebab) rahmatKu.' sedangkan kepada yang lainnya Dia berfirman, '(Wahai para malaikat), bawalah dia ke neraka! (HR. Abu Dawud)

Kedua hadist tersebut sangat jelas menggambarkan bahayanya dua dosa besar yang sering luput: Riya' dan Sombong.

Membaca kedua hadist tersebut, ane jujur takut. Takut, kalau di dalam hati ane tersempil dua dosa besar tersebut tanpa ane sadari. Takut, kalau kelebihan yang Allah anugerahkan ke ane ini, bukan membuat ane bersyukur, tetapi menumbuhkan perasaan sombong dan riya' di dalam hati.

Semoga tidak, dan semoga jika tanpa sadar setan membuat ane memiliki perasaan tersebut, Allah menjaga ane agar dapat mengatasi kedua serpihan dosa besar tersebut.

Penulis: Riza Kariza