image-logo
Sebuah konsep kehidupan untuk menyeimbangkan kehidupan duniawi dan akhirat
post
/post/dunia-akhirat-balance/
Dunia-Akhirat Balance

Dunia-Akhirat Balance

Ini ada konsep yang ane pikirin untuk menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhirat. Nggak, ini beda sama work-life balance yang lagi nge-tren itu. Kalo itu masuknya di dunia dalam artikel ini.

Konsep ini ane dapet ide, karena melihat sepertinya banyak orang yang setelah kerja -ane salah-satunya, fokus ke hal-hal yang berkaitan dengan akhirat berkurang. Bisa jadi karena sibuk dengan kerja atau kecapekan dengan kerja atau pas selesai kerja maunya istirahat mengerjakan hal duniawi lain dan akhirnya ibadah-ibadah sunnah banyak yang terabaikan.

Btw, ini cuma konsep abal-abal yang kepikiran pas lagi jalan, jadi ga ada bukti ilmiahnya apalagi buku motivasinya. Ane cuma berharap ini bisa membantu aja sih buat yg baca, soalnya beberapa juga ada yang merupakan hasil eksperimen ane pribadi.

Jadi sesuai namanya, konsep ini mirip-mirip sama banyak konsep kehidupan lah : ikigai, kaizen, minimalis, work-life balance, dan yang paling utama, konsep penerapan akidah dan tujuan hidup berdasarkan islam.

Ada 3 aspek utama disini :

  • Dunia : hal-hal yang berkaitan dengan hal-hal duniawi, seperti makan, minum, sosialisasi, tanggung jawab, hobi, hiburan, kerja, passion, olahraga, kesehatan, dan lainnya.
  • Akhirat : hal-hal yang berkaitan dengan ibadah untuk bekal akhirat, seperti sholat, tilawah, sedekah, shaum, hapalan al-qur'an, belajar agama, zakat, haji, dsb.
  • Balance : keseimbangan, yakni keseimbangan antara hal-hal duniawi di atas dan hal-hal akhirat.

Jadi, gimana tipsnya? Gaada tips #ditimpuk.

Bo'ong ding. Karena kita berbicara tentang balance, jadi antara 2 hal tersebut akan banyak yang menyatu, jadi ane satuin aja sekalian jadi 1 tips.

Kalau ane pribadi, untuk menyeimbangkan keduanya :

  • Yang paling utama dalam islam adalah, hidup kita untuk ibadah. Ibadah, artinya melakukan sesuatu semata-mata karena Allah. Jadi dengan kita niat kerja karena Allah, niat membantu keluarga atau teman karena Allah, atau melakukan sesuatu yang sederhana karena Allah, itu dapat dinilai ibadah.
  • Perkokoh tujuan hidup. Terkadang kita lupa tujuan hidup kita apa kalau lagi jenuh atau down, yang kemudian bikin kita melenceng dari tujuan hidup. Secara berkala, review diri sendiri atau Muhasabah untuk mengetahui keadaan diri dan menjaga agar tetap berada di tujuan yang benar. Kebaikan apa yang kita lakukan hari ini? Hitung-hitung muhasabah diri sendiri sebelum di-muhasabah kan?
  • Manage waktu sebaik-baiknya. Work-life aja udah banyak, ini ditambah lagi sama akhirat. Ditambah, waktu yang kita punya tetap hanya 24 jam. Karena sebenarnya multitasking itu tidak efisien, jadi solusi terbaik hanya memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya dengan efisien dan efektif. Waktu kerja, fokus menyelesaikan pekerjaan. Untuk ibadah, seperti sholat sunnah atau tilawah, buat waktunya. Baca : buat waktunya. Waktu untuk hal-hal tersebut tidak akan ada kalau kita menyisihkan waktunya. Kalau untuk hobi atau nonton drakor, pasti ada lah waktunya.
  • Disiplin, namun tetap fleksibel. Terlalu kaku dan ketat dengan aturan adalah cara tercepat untuk menghancurkan manajemen waktu yang sudah direncanakan, karena yah, life happens. Tetap disiplin dan fleksibel dengan perencanaan yang dibuat.
  • Investasi di belajar. Belajar hal baru setiap hari, baik yang berhubungan dengan pekerjaan, hobi, atau agama. Selain menambah wawasan, juga bisa membuat kita lebih efisien dalam pekerjaan sehari-hari. Dalam hal pekerjaan, bisa investasi waktu di nonton tutorial/tips di youtube, atau membaca artikel di medium, atau belajar membuat project pribadi. Dalam hal agama, bisa dengan meluangkan waktu satu kali dalam 1 minggu untuk ikut majelis ta'lim, atau ikut kursus online yang sekarang sudah banyak, atau di sela-sela waktu mendengarkan video ceramah.
  • Merasa keberatan dengan hal-hal yang harus dilakukan? Kurangi beban pikiran dengan mengurangi hal yang harus dilakukan, seperti mengurangi hobi yang memang tidak benar-benar disukai, atau melawan nafsu untuk mengurangi waktu nonton drakor 1 season. Dari 1 hari bisa 1 season jadi cuma 3 episode per hari misal. Tenang aja, ga akan kemana2 drakormu itu.
  • yang paling utama, jaga kesehatan dan jangan lupa istirahat. Banyak kegiatan, bukan berarti waktu tidur dan istirahat dikurangi. Istirahat tetap penting agar diri bisa tetap menjalani rutinitas dengan maksimal. Etapi jangan sampe juga kebablasan istirahat malah akhirnya kegiatan lain dilupakan. Harus seimbang ya.

Itu sih konsep-konsep yang ane kepikiran. Ane sadar beberapa mungkin ada yang ambigu atau kurang jelas karena nggak ada contohnya, ya namanya juga konsep abal-abal. Kalau mau diskusi boleh banget, ane teebuka lebar untuk diskusi soal konsep ini. Bisa komen di kolom komentar atau hubungi ane di twitter atau email.

Penulis: Riza Kariza