image-logo
Aku menjamin sebuah istana di bagian tepi surga bagi orang yang meninggalkan debat meskipun ia sebagai pihak yang benar.
post
/post/istana-di-surga/
Istana Di Surga

Istana Di Surga

dari Abu Umamah Radhiallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :

Aku menjamin sebuah istana di bagian tepi surga bagi orang yang meninggalkan debat meskipun ia sebagai pihak yang benar. Aku menjamin pula sebuah istana di bagian tengah surga bagi orang yang meninggalkan dusta meskipun sekedar bercanda. Dan aku menjamin sebuah istana di bagian atas surga bagi seseorang yang memperindah akhlaknya.

(H.R. Abu Dawud, Hasan oleh al-Albani rahimahullah)

Kelihatannya sederhana banget ya punya istana di surga, tapi prakteknya sulit.

Terkadang seseorang terpancing untuk berdebat karena merasa benar. Pun terkadang seseorang terpancing karena merasa harus. Banyak jalan yang membuat orang merasa harus berdebat, hingga lupa bahwa yang terbaik itu adalah cukup.

Pun bercanda, tuk menghibur orang lain. Dilakukan bahkan walau harus berbohong demi menghibur sesama. Padahal sudah jelas dusta dilarang, dalam situasi apapun, kecuali dalam 3 hal : dalam perang, menenangkan dua orang yang berselisih, dan bohongnya suami-istri demi keharmonisan rumah tangga.

Hingga akhirnya akhlak pun sebebasnya, tidak memerhatikan tata krama, selama dilakukan oleh banyak orang walaupun mungkin ada yang salah.

Introspeksi pagi, dari hadist yang didapat pagi ini.

Nb. Tulisan Introspeksi dari diri pribadi dan apa-apa yang dipelajari dari orang sekitar.

Penulis: Riza Kariza