Waktu tingkat 1 kuliah, ane pernah menjuarai suatu kompetensi yang menaikkan kepercayaan diri ane. Ane yang awalnya pemalu dan ragu untuk berbicara di depan umum, kemudian menjadi lebih percaya diri.
Hal itu -secara tidak langsung, memberikan juga hasil negatif : kesombongan ane ikutan naik. Ane jadi suka meremehkan perkataan orang lain dan lebih peduli dengan pendapat sendiri hanya karena ane dapat memenangkan suatu kejuaraan, pun itu tidak mendapat juara 1 tapi sombongnya sudah selangit.
Menyadari itu, ane menyesal dan khawatir dengan keadaan hati kalau terus-terusan seperti itu. Akhirnya ane memutuskan, untuk merahasiakan prestasi ane yang satu ini dan tidak mengindahkannya, apalagi ke orang baru.
Beberapa saat setelah penyadaran itu, ane membuat desain untuk reminder ane pribadi ataupun orang lain. Desainnya sederhana, hanya gambar yang ngambil dari internet dan sebuah quote singkat.
Begini Quote-nya :
Setinggi apapun gunung, masih ada langit di atasnya. Sehebat apapun manusia, masih ada Allah Yang Maha Tinggi.
Atau kira-kira begitu. Ane lupa seperti apa isi persisnya.
Posternya kemudian ane simpan saja di laptop, sampai suatu hari kepanitiaan ane perlu poster untuk reminder ramadhan. Ane yang males bikin poster, memakai poster tersebut untuk bahan reminder tersebut.
Yang ane tidak sangka, ada seseorang yang hatinya tergerak melihat poster tersebut. Katanya, "posternya adem liatnya". Ane tidak menyangka aja. gimana gitu. Tapi memang sih, ane sendiri yang melihatnya puas dan merasa adem aja gitu, entah kenapa bikin lega.
Itu pertama dan terakhir kalinya ane mendapat pendapat sejenis itu dari karya yang ane buat.
Beberapa tahun kemudian, ane mau coba membuat poster dengan tema yang sama, karena posternya sendiri hilang filenya. Tidak sengaja terhapus. Temanya kubikin jadi beda sih ya, tapi isinya sama, diksinya sama.
Ujungnya, feel-nya tidak sama. Rasa adem yang terpancar dari posternya tidak ada, walau tulisannya sama.
Ane ingin membuat karya yang seperti itu lagi : karya dari hati, yang mengena di hati yang melihatnya. Tulisannya seperti puitis gitu sih, tapi sebenarnya dasarnya ya biasa saja. Karya yang bermanfaat.