Tidak sesederhana itu untuk Bahagia
Sepertinya untuk menjadi bahagia tidak sesederhana motto-motto mainstream.
Salah satu kunci bahagia adalah bersyukur, tetapi aslinya manusia bersyukur itu sulit. Ini seperti yang ditulis di Al-Qur'an:
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ
“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” (Q.S. Al-Baqarah, 2:52)
Bahagia itu dimulai dari bersyukur atas apa yang dimiliki, sehingga kita merasa cukup dan lapang atas segala yang kita miliki, tanpa merasa selalu kurang. Karena dasarnya manusia itu selalu merasa kurang.
Dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَوْ أَنَّ لاِبْنِ آدَمَ وَادِيًا مِنْ ذَهَبٍ أَحَبَّ أَنْ يَكُونَ لَهُ وَادِيَانِ ، وَلَنْ يَمْلأَ فَاهُ إِلاَّ التُّرَابُ ، وَيَتُوبُ اللَّهُ عَلَى مَنْ تَابَ
“Seandainya seorang anak Adam memiliki satu lembah emas, tentu ia menginginkan dua lembah lainnya, dan sama sekai tidak akan memenuhi mulutnya (merasa puas) selain tanah (yaitu setelah mati) dan Allah menerima taubat orang-orang yang bertaubat.” (Muttafaqun ‘alaih. HR. Bukhari no. 6439 dan Muslim no. 1048)
Jadi sebenernya, ini reminder untuk ane pribadi agar tidak meremehkan kebahagiaan, karena bersyukur sulit. Itu harus dipaksa, karena kalau kita nggak mulai bersyukur dari sekarang, maka kita mau mulai kapan?
Jangan lupa juga, untuk selalu berdoa agar hatinya dilembutkan dan dimudahkan untuk bersyukur. Karena kita bisa mudah bersyukur juga, merupakan berkah dari Yang Maha Membolak-balikkan Hati.
Implementasi Ilmu tentang Bahagia
Bicara soal mempelajari sesuati, memang harus memakai ilmu. Namun kenyataannya, penerapan ilmu itu tidak semudah itu.
Kita bisa belajar hingga kita paham suatu topik secara sangat mendalam, tetapi jika ilmu tersebut hanya tertanam di kepala, tanpa kita mencoba menerapkannya, maka sama saja bohong. Menerapkan ilmu tersebut memang yang paling sulit, karena bisa jadi ada penolakan dari diri sendiri.