Z: sebenernya soal neutered ini, agak membingungkan ya. Emang bagus sebenernya untuk kita manusia karena kucing jadi lucu dan nggak beranak pinak klo disterilkan, tp itu buat manusia ya untungnya. bukanya kucing sebagai makhluk hidup juga punya hak untuk reproduksi?
Z: kenapa kita harus atur2 hidup mereka gitu? okelah mereka ga paham dan mungkin abis dikebiri ya nggak peduli, tp mereka kan dasarnya emang cuma punya nafsu, ndak mikirin akalnya karena mikirnya nafsu aja. Nah manusia yg punya akal, untuk mengebiri kucing tsb, knp gitu?
Z: disini hampir gaada kucing or anjing liar, karena kucing dan anjing liar pasti klo nggak ditangkep, ya dimasukin kandang buat disiapin adopsi. Jadi pernah ngobrol sama orang sini, katanya klo mereka kesian klo liat kucing di luar, makanya dipiara pasti di rumah. Dan mereka sebagai makhluk liar dikekang di rumah manusia, gaada kebebasan. untuk apa? yak untuk kepuasan manusia sendiri
Z: padahal banyak juga kucing yg diambil2, gara2 ga diadopsi akhirnya mati di kandang kan
Z: that's my point. Allah udh ciptakan makhluk hidup dengan seadanya, kita cukup ambil manfaatnya seadanya, tapi karena keinginan kita untuk aturan, kita memaksakan binatang yg ga punya akal juga untuk behave like what we preferred.
Z: Cuma karena manusia seolah makhluk yg paling tinggi, dan klo di barat maybe mendewakan akal. Makanya jadi begitu. Coba, tadi km bilang kucing2 itu klo dibiarkan bisa beranak pinak, dan karena gaada predator alami, jadinya bisa kebanyakan dan kekurangan cari makan. Padahal, bukannya di bawah kucing juga sama? Kalau jumlah kucing dibatasi, maka tikus2 dan binatang lain yg mestinya dimakan kucing malah jadi makin banyak bukan? jadi nggak seimbang juga dong.
Z: trus, kalo jumlah kucing dibatasi dengan dikebiri, akhirnya kucing yg belum disterilkan akan kesulitan memenuhi kebutuhan biologisnya, dan sama2 memenuhi nafsunya di satu tempat aja. Aku pernah liat video 1 kucing betina ditidurin banyak kucing jantan, karena di barat dikebiri. wallahu a'lam ini bener atau nggak, tp ini bukannya jadi efek samping mengebiri kucing? dan imbasnya, satu2nya cara ya membatasi kucing ini, atau dikebiri semua.
Z: Lalu untuk tempat tinggal dan makan, bukannya Allah Maha Memberi Rezeki? I mean, kita orang islam yg percaya sama Allah bukan? Percaya kalo Allah udh menyiapkan rezeki termasuk makan dan tempat tinggal untuk kucing2 tersebut, manusia, dan semua makhluk hidup. Kalo mereka yg mendewakan akal, tentunya nggak akan paham konsep ini, dan berpikir kalau mereka yng harus bertanggung jawab untuk ini semua, hence why the kebiri2 things
Z: just my 2 cent ya
Y: Diskusi mengenai kesejahteraan kucing ini beneran bikin mikir banyak, aku kepikiran terus sampe tadi pagi walaupun kamu belum kasih argumen lanjutannya wkwkwk. Dan yang aku dapetin adalah... malah jadi conflicted sendiri, karena merasa kedua perspektif antara alami maupun intervensi manusia ini sama-sama punya poin yang masuk akal kalau dijabarkan. Sisi usaha intervensi manusia dalam mengontrol populasi kucing liar ini somehow jadi ngingetin cerita Nabi Sulaiman yang mau memberi makan seluruh binatang di muka bumi untuk sehari, tapi bahkan baru ngasih makan seekor paus pun Nabi Sulaiman ternyata nggak bisa. Sama kayak upaya neutering dan nangkepin binatang liar untuk dikumpulin dalam animal shelter, yang pada akhirnya dapat diperdebatkan kalau diterapkan sebagai jawaban yang solutif 100%, dan malah jatohnya kejam juga.
Y: Tapi disisi lain permasalahan membludaknya jumlah populasi kucing liar juga nyata. Untuk perihal makan mereka benar pasti ada rezeki untuk mereka dari Allah SWT. Tetapi perihal persebaran mereka kalau terlalu masif yang bisa menyebarkan penyakit juga jadi problem tersendiri, juga kalau terlalu banyak keberadaan mereka bisa mengganggu keseimbangan ekosistem keseluruhan, kalau jumlahnya imbang mungkin bisa mengcounter keberadaan tikus hama di kota, tapi kalau terlalu banyak mereka bisa nyerang hewan lainnya yang bukan hama dan malah berperan untuk keberlangsungan alam, kayak ada beberapa kasus populasi burung eksotis tertentu berkurang karena diburu kucing. Intervensi manusia bisa membantu dengan memberikan vaksin sekaligus saat neutering. Tetapi kalo kayak gini jadi balik lagi ke problem awal, karena limitasi manusia dan sampai sejauh apa sih intervensi manusia yang masih etis...? Alam ciptaan Allah SWT ini sempurna karena walaupun terjadi ketidakseimbangan nanti juga pasti akan menyesuaikan dan memperbaiki dirinya sendiri, tentunya dalam periode waktu tertentu karena ada prosesnya. Tapi disini manusia yang terlalu ringkih, dimana sedikit aja ada ketidakseimbangan alam efeknya ke manusia jadi besar sekali, makanya ada upaya untuk mengembalikan keseimbangan alam itu kan dengan intervensi-intervensi tertentu. Tapi ya bener tetap hasur ada batasannya karena upaya intervensi yang terlalu berlebihan pasti jatohnya akan sama kayak cerita Nabi Sulaiman tadi.
Y: Bahkan jadi konflik sendiri dalam memelihara kucing. I wanna have a cat pet, tapi dipikir lagi perlakuan seperti apa yang paling tepat? kebiri dan menghilangkan sifat alamiahnya, atau tidak tetapi harus mengakomodir kebutuhan kucing itu, dan kalau beranak pinak bagaimana ngurus semua kucingnya? apakah sanggup mengurusi semuanya nanti? karena kalau sampe ada yang terlantar jadi dzalim kan? Well ini bukan masalah benar-salah ya, lebih ke etis dan preferensinya, tetapi ya harus milih, dan untuk sekarang jujur belum punya jawaban pilihan yang konkret terkait hal ini wkwk.
Y: Tapi ini hal yang bagus banget IMO. Ada dua hal yang personally aku percaya: pertama hidup itu relatif dan nggak cuma hitam putih, kedua semua sisi punya perspektif masing-masing. Jadi penting buat kita at least berusaha untuk memahami perspektif dari kedua sisi, supaya pilihan kita dalam hidup nggak cuma ngalir aja, tapi berdasarkan hasil pemikiran dan pengamatan yang bisa kita pelajari.
Z: Everything in moderation really. I believe Allah itu adil, jadi pasti seimbang. Tinggal gimana manusia mau seimbangin aja.