Ane punya sebuah buku.
Sebuah buku kotak-kotak. Ukurannya B6 dengan cover berupa kertas karton semi-hard. Jumlah lembarnya sedikit, hanya 40 lembar. Melihat buku tersebut dan melihat harganya yang mahal, Ane memutuskan untuk membuat sebuah project di buku tersebut.
Project itu adalah menulis huruf alfabet -besar dan kecil, dan angka per halaman buku tersebut. Katakanlah, lembar pertama halaman pertama berisi penuh huruf A. kiri ke kanan, atas ke bawah, seluruh halaman tersebut berisi huruf A besar. Di halaman selanjutnya (masih lembar yang sama), seluruh halaman berisi huruf A kecil. Masuk ke lembar kedua, halaman pertama berisi huruf B besar, dan seterusnya.
Tujuan awal ane membuat project itu, untuk hiasan. Rencananya mau dipajang sih kalau sudah jadi. Hitung-hitung bisa untuk abstract photography. Alasannya terlalu sederhana ya?
Project tersebut sekarang sudah sampai huruf Q, dan sekarang ane ragu sendiri untuk melanjutkannya.
Waktu awal menulis, ane semangat saja mengerjakannya. Rajin menyicil 2 halaman tiap hari. Mungkin karena yang ane tulis hanya huruf-huruf saja, lama kelamaan ane jenuh.
Feels like no meaning.
Kemudian ane coba vakum sebentar, Mengganti dengan project lain (yang tidak lain tidak bukan adalah redesign blog ini sendiri). Sembari ane vakum, ane coba menimbang-nimbang project ini : apakah usaha yang ane lakukan untuk project ini akan setara dengan hasil outputnya? Kalau misal setara, apakah ane ane rela meluangkan waktu untuk fokus di project ini?
Untuk pertanyaan kedua, jawabannya tidak.
Dan dari jawaban tersebut, ane memutuskan untuk tidak melanjutkan project ini.
Pertanyaannya, apa tidak sayang berhenti di tengah jalan tersebut? Tidak juga. Terkadang ada hal yang baiknya tidak diteruskan, walaupun ternyata sudah setengah jalan. Seperti project ane diatas. Waktu yang ane pakai untuk menulis alfabet hingga selesai, sisanya bisa ane pakai untuk belajar hal yang benar-benar penting (I'm looking at you, React.js), dan bermakna untuk diri ane dan lingkungan sekitar ane. Ini aja mau membuat novel tidak jadi-jadi :').
Darimana ane bisa tahu, apakah ane lebih baik berhenti atau melanjutkan? Review. Ane me-review dan intropeksi diri ane dan pekerjaan ane sendiri tiap beberapa minggu agar ane tidak melenceng dari tujuan yang sudah ane buat. Manusia itu kadang sama seperti project, kalau tidak dipantau dan direview, bisa melenceng dari fokusnya.
Bukunya sendiri tidak ane buang, mungkin suatu saat ane akan melanjutkan, tapi entah kapan.