image-logo
Artikel ini mencoba meringkas penjelasan dasar kenapa harus memilih untuk beragama islam, dan kenapa orang islam mau memilih untuk beragama islam dari sudut pandang akidah dan keyakinan islam; sebuah sudut ringkasan yang masih jarang kutemui dalam bahasa indonesia ringkasannya untuk referensi ke semua orang, termasuk non-muslim sekaligus.
post
/post/kenapa-islam-dari-sudut-pandang-keyakinan/
Kenapa Islam? Menjawab dari Sudut Pandang Keyakinan

Kenapa Islam? Menjawab dari Sudut Pandang Keyakinan

Jadi waktu itu ada diskusi dengan orang non-islam yang membahas soal kenapa memilih islam. Dan menjawabnya... ternyata cukup Tricky bahkan untuk aku yang orang islam dari lahir sekalipun. Dan lalu, karena sepertinya kebanyakan artikel yang membahas ini jarang yg membahas dari sisi keyakinan atau akidah, aku coba bikin sendiri disini.

Harapanku, semoga ringkasan singkat ini bisa memberikan penjelasan lebih jelas ke semua orang, tentang akar dari ajaran dan keyakinan islam, sehingga memberikan kejelasan ke semua orang bahwa agama islam ini adalah agama yang lurus, dan pedoman paling sempurna dan paling benar untuk seluruh umat manusia.

Tentang Allah, kebesaran allah, penciptaan langit dan bumi, dan takdir

Jadi dalam Islam, kita percaya kalau Allah Subhanallahu wa ta'ala adalah satu2nya tuhan. Kita percaya, kalau Allah menciptakan seluruh langit dan bumi, surga dan neraka, termasuk malaikat dan manusia. Allah yang paling tinggi dan paling berkuasa. Nggak ada satupun makhluk di seluruh langit yang bumi yang setara sama Allah, karena dia tuhan. Allah, sebagai tuhan yang Maha Tinggi juga nggak bisa disetarakan dengan makhluk ciptaannya; dalam hal ini misal kyk laper, capek, dan punya anak, he is the only god, the highest being in this world that to be worshipped.

Allah juga yang mengatur segala sesuatu di bumi ini, seperti mengatur bumi dan bulan, biar ada malam dan siang. Mengawasi seluruh makhluknya setiap saat tanpa tidur. dan memberi rizki atau petunjuk juga.

Dan sebagai Tuhan yang paling agung, nggak ada yang bisa setara dengan Allah, walau misal satu bumi bersatu. Contoh aja, dengan kemajuan teknologi sekarang, belum ada yang bisa menciptakan salahsatu organ tubuh manusia exactly like it is. kyk saraf aja, kalau misal sarafnya mati blm ada yg bisa membalikkannya lagi. manusia, binatang, dan tumbuhan itu kompleks banget isinya kan, kalau misal bukan Allah yang ciptakan, lalu siapa lagi? satu organ aja manusia blm ada yg bisa ciptakan sama persis.

Tentang penciptaan manusia dan tujuan penciptaannya

Nah manusia, as you maybe know, yang pertama kali diciptakan adalah Nabi Adam. Allah menciptakan nabi adam dari tanah. Kemudian setelah itu, Hawa diciptakan dari tulang rusuk nabi adam. Dan merekalah asal muasal manusia. Mereka tinggal di surga saat diciptakan.

Kemudian, Allah memerintahkan kepada malaikat untuk sujud ke Nabi Adam, tapi iblis -salah satu malaikat yang terbuat dari api-, nggak mau. Dia sombong ngerasa dirinya lebih tinggi dari Nabi adam. Adam dari tanah, tapi dia dari api. Kurleb gitu sih.

Akhirnya Allah mengusir iblis dari surga, dan dia janji untuk gangguin Nabi Adam dan keturuannya dari beriman kepada Allah.

Allah membebaskan nabi adam dan hawa untuk makan apapun yg ada di surga, kecuali buah dari satu pohon. Gaboleh dideketin juga. Nah kemudian iblis menggoda mereka berdua buat makan itu. Ujung2nya, mereka makan buah tsb, dan ini bikin Allah murka sm mereka dan mereka diturunkan ke Bumi. Kemudian nabi adam taubat ke Allah, dan allah mengampuninya.

Now, why both of them still stay in earth? karena Allah mau menguji Manusia. Apakah mereka akan tetap beriman dan menyembah Allah juga atau mereka akan durhaka. Iblis kan udh janji ya mau mengganggu manusia agar nggak menyembah Allah, dan ini yg mau Allah tes: will they still worship Allah? Itulah sebenernya inti dari tauhid; menyembah Allah aja, dan Allah 'azza wa jalla memang menciptakan untuk menyembahnya semata.

Tentang rasul dan perbedaan agama Islam dengan lainnya

Kesyirikan (menyembah selain Allah) pertama kali itu waktu sebelum Nabi Nuh turun. ada orang pinter yang meninggal. Pas orang pinternya meninggal, setan perintahin masyarakat sana buat mendirikan patung orang2 pinter tsb untuk mengenang mereka. Trus pas orang2 yang tau alasan asli dibuatnya patung tersebut udh meninggal semua, setan membisikkan ke orang2 yg gatau tsb kalau patung tsb tuhan mereka, jadi disembahlah patung2 tsb.

Nabi Nuh 'alaihissalam turun sebagai Rasul (messenger), untuk memperingati orang2 tsb agar beribadah ke Allah aja. Tapi pada bebal nggak mau dengerin. Sampai kurang lebih 900 tahun. kemudian Allah Azab mereka dengan banjir bandang. Tapi nabi Nuh dan pengikutnya selamat karena udh diperintahkan Allah untuk bikin kapal agar mereka menyelamatkan diri.

Tapi selanjut2nya juga, masih banyak manusia yang nggak mau menyembah Allah. Makanya banyak juga rasul-rasul lain yang turun ke bumi setelah Nabi Nuh untuk memperingatkan mereka, seperti Nabi Ibrahim, Nabi Musa, dan Nabi 'Isa, lalu terakhir Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam. Allah juga memberikan mu'jizat kepada para rasul tersebut, kyk Nabi Ibrahim yang nggak kebakar, atau nabi Musa yang bisa belah lautan, dan yang paling utama, Nabi Muhammad, dengan Al-Qur'an sebagai Mu'jizatnya.

Para rasul sebelum Nabi Muhammad juga diberi kitab2, kyk Nabi musa dengan Tauratnya, dan Nabi Isa dengan injil. Inti dari kitab-kitab tersebut sama, sebagai petunjuk dan perintah untuk menyembah Allah. Cuma oleh kaum-kaumnya isinya pada diubah setelah mereka ditinggalkan oleh rasul-rasul mereka. AKhirnya isinya ga otentik lagi. Di Injil dan Taurat yang Asli itu, ada berita ttg turunnya nabi Muhammad sebagai penutup para rasul, tapi dari kitab-kitab yg beredar sekarang, isi tersebut udh diapus karena diubah, makanya Injil dan Taurat sekarang itu nggak bisa dibilang injil dan taurat, karena udh banyak berubah.

Nah Al-qur'an ini bener-bener dijaga sama Allah, isinya nggak berubah dari pertama kali turun. Dijaganya misal dalam bentuk kitabnya yang dibukukan, kemudian juga banyak orang yang menghafal al-qur'an pakai bahasa aslinya (arab), sedangkan di kitab suci lain, hampir ga ada sepertinya. Jadi bener-bener dijaga dari perubahan banget, karena kalau ada yg ubah, pasti tau ketauan.

Bahkan sumber hukum islam lain, which is hadist (segala perbuatan dan perkataan Rasulullah), bener-bener dicek banget keasliannya asal-asalnya dari siapa aja, dan kata per kata. Misal contoh di bawah soal hadist niat:

Dari Amirul mu'minin Abu Hafs yaitu Umar bin Al-khaththab bin Nufail bin Abdul 'Uzza bin Riah bin Abdullah bin Qurth bin Razah bin 'Adi bin Ka'ab bin Luai bin Ghalib al-Qurasyi al-'Adawi r.a. berkata: Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda : "setiap amal perbuatan itu dengan disertai niat-niatnya dan hanyasanya bagi setiap orang itu apa yang telah menjadi niatnya. Maka barangsiapa yang hijrahnya itu kepada Allah dan RasulNya, maka hijrahnya itupun kepada Allah dan RasulNya. Dan barangsiapa yang hijrahnya itu untuk harta dunia yang hendak diperolehinya, ataupun untuk seorang wanita yang hendak dikawininya, maka hijrahnyapun kepada sesuatu yang dimaksud dalam hijrahnya itu." (H.R. Bukhari dan Muslim).

Nah dari Umar yang pertama kali menyampaikan, sampai ke Bukhari, itu dicek siapa-siapa aja yg nyampein, dari siapa nyambung ke siapa, sampe semuanya nyambung. dicek apakah ada yg ingatannya ga kuat atau gmn, dll. Aku pernah baca di buku untuk sambungan detailnya hadist ini, tapi blm nemu di internet.

Dari sisi isinya, selain perintah untuk menyembah Allah dan cerita-cerita zaman dulu, juga ada ttg petunjuk akan kebesaran Allah seperti bumi yg berputar dan proses pembentukan janin. bumi berputar baru dibuktikan oleh Galileo di tahun 1500 akhir. Lalu ttg proses pembentukan janin baru bisa dibuktikan dengan pengetahuan modern. Meanwhile referencing from al-Qur'an which was revealed at year 600:

Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya. (Q.S. Al-Anbiya ayat 33); Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya (Q.S. Ar-Rum ayat 40)

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik. (Q.S. Al-Mu'minun Ayat 12 - 14)

Bukan cuma dari segi isi, dari sisi literatur pun al-qur'an termasuk keindahan yang nggak mungkin manusia bisa ciptakan. Al-Qur'an diturunkan ke Rasulullah, dimana beliau itu ummi (nggak bisa baca-tulis). Mind you, al-Qur'an ini diturunkan berangsur2 (ga ngurut) selama 23 tahun, tetapi ketika sudah disatukan dan diurutkan semua, bisa menjadi karya literatur yang indah dengan konten yang dalam juga. Bahkan Allah udh nantang juga Orang-orang yang nggak percaya dengan al-qur'an ini, untuk membuat 1 ayat atau 1 surat yang semisal sama al-qur'an baik dari sisi keindahan dan isi, tapi mereka nggak bisa. Now, Gimana ceritanya orang yang gabisa baca tulis membuat hal tsb kalau bukan dari Allah?

And the mighty god, after giving us so many clues, just want human to worship Him only.

Btw, Nabi muhammad mendakwahkan islam selama 23 tahun, dimana 13 tahun pertama itu mendakwahkan akidah dan keyakinan akan harusnya menyembah Allah. Nah baru di 10 tahun terakhir, ketika beliau udh hijrah ke madinah dan akar keyakinan orang-orang islam udh kokoh, beliau mengajarkan hal-hal lain, kyk fiqh jual-beli, adab, riba, poligami, dsb. Jadi mengokohkan akidahnya dulu, baru tuh diajarin hukum2nya.

Dan hukum-hukum tersebut, sebagai salah-satu bentuk ibadah kepada Allah, tentu saja harus diikuti. Tapi, Allah itu bener-bener sayang sama makhluknya, lebih daripada seorang ibu yang sayang sama anaknya. Jadi aturan dan hukum-hukum tersebut, pasti ada kebaikan juga buat manusia, baik yg tampak maupun kaga. Sedangkan kalau kesalahan, misal ada yang nggak mau ikutin aturan tsb, ya itu salahnya manusia itu. Istilahnya udah dikasih petunjuk sedemikian banyak, tapi ttp aja bebal.

Beberapa Contoh Hikmah Aturan Islam

Pertama, "Rahmatan Lil 'Alamin" Artinya "rahmat untuk seluruh alam". Rahmat atau bisa juga petunjuk. Dari yang aku pelajari soal islam, dan sedikit ttg agama lain, islam itu udh kyk pedoman untuk gimana kita hidup di bumi ini dan bisa selamat di hari akhir. From the outside, mungkin keliatannya cuma kyk ajaran spiritual biasa gitu, kyk sholat atau puasa, tapi pada dasarnya banyak juga ilmu2 duniawi yg diajarkan oleh islam ini. Kubahas dari yg ilmu duniawi ini dulu.

Contoh, ada hadist yg bunyinya “Jika salah seorang di antara kalian melihat orang yang memiliki kelebihan harta dan bentuk (rupa) [al kholq], maka lihatlah kepada orang yang berada di bawahnya.” (HR. Bukhari dan Muslim). Inti dari ajaran ini mengajarkan untuk bersyukur dengan nggak membandingkan dengan yang ada di datas kita, tetapi melihat kelebihan yg kita punya dibandingkan orang2 di bawah kita. DI ilmu psikologi modern, bersyukur atas anugerah diri juga bisa jadi salah satu pengatasan masalah mental seperti depresi.

Kemudian, yg ttg pengharaman makanan seperti babi. From what my little understanding from science, babi itu nggak punya kelenjar keringat atau apa gitu, jadi semua kuman, bakteri, dan virus kekumpul di dalam badan mereka semua dan nggak keluar dari tubuh mereka. Artinya kalau orang makan babi, maka kuman dll tersebut akan masuk ke tubuh kita juga. Pernah baca dimana gitu kalau konsumsi babi bisa meningkatkan risiko kanker.

Alasan yg sama juga berlaku untuk alkohol. Contoh lain misal zina/sex bebas. Ini diharamkan kecuali kalau udh nikah.

Well sex itu bukan cuma masalah kebutuhan biologis aja, tapi juga mempertimbangkan dari sisi keturunan/keluarga. Kalau misal dari sisi biologis, sex itu jatuhnya kan nafsu ya. Kalau misal dikeluarkan dengan paksa saat nafsu kita merasakan, seperti sex bebas/mungkin mastrubasi, maka batas daya tahan nafsu kita akan makin rendah, dan akhirnya kita nggak bisa tahan. Ini yang bisa berlanjut ke sex bebas, yang memiliki banyak konsekuensi demi memuaskan nafsu. Nah, karena dasarnya nafsu, ini berkembang juga ke sex ke sesama jenis. Imbasnya ini juga bisa menambah penyebaran penyakit reproduksi. Cuma karena nafsu yg nggak ditahan.

There's already discussion about pencegahan sex bebas lebih baik daripada pengobatan. It just about the biological itself, not just from child. Mengurangi sex bebas juga akan menurunkan jumlah anak2 yang lahir 'tanpa bapak', dan single mother. I think those discussion also give some link about those too.

makanya di islam diajarin untuk memperbanyak puasa kalau belum nikah utnuk melatih menahan nafsu. Nah puasa di islam itu sebenernya bukan cuma menahan makan/minum kyk interminent fasting ya, tapi juga menahan nafsu. Artinya bisa kyk menahan marah dan termasuk nafsu biologis tsb. Dengan terbiasa puasa, batas menahan nafsu seseorang bisa meningkat juga, yg bikin orang lebih bisa tahan kalau ada ajakan nafsu sex tsb.

Dan juga, di islam diperintahkan untuk menjaga pandangan, baik untuk laki2 atau perempuan. Alasannya sama, untuk menjaga diri biar nggak tertrigger. Even smallest things like cara untuk bersih2 habis buang air aja ada ajarannya di islam.

Lalu soal ilmu pengetahuan juga ada, kyk ttg siklus pertumbuhan janin. And this is from 1400 years ago. Di saat ilmu pengetahuan blm secanggih sekarang, semuanya udh diajarkan dalam islam. Ditambah dengan dijaganya isi al-Qur'an dari perubahan dalam kurun waktu tsb. Padahal kitab2 agama lain aja udh banyak diubah oleh pengikut2nya, jadi nggak murni lagi isi dan ajarannya.

Kemudian dari sisi spiritual sendiri, pokok ajaran islam (dan ajaran2 agama sebelumnya), sebenernya cuma 1: Sembah Allah saja. Dari agama yg dibawa Nabi Ibrahim, Nabi MUsa, dan Nabi Isa pun dasarnya sama, untuk menyembah Allah semata saja. Inti dari menyembah ini bukan dari puasa/sholat sebenernya, tapi dari melaksanakan apa yang Allah perintahkan, dan menjauhi larangannya.

Kalau misal kita Sholat tp sholatnya ke kuburan orang sholih misal, atau misal doa ke dukun, itu masuknya menduakan Allah. Ketika dulu zaman Rasulullah misal, orang2 arab sana mereka percaya ada Allah, tapi mereka nyembahnya malah ke berhala. Nah pas Rasulullah suruh sembah langsung ke Allah aja, mereka g suka, akibat mereka menentang kebenaran. Mirip2 sebenrnya sama saat sekarang yg banyak bilang percaya Allah, tapi malah sembahnya yang lain.

Kenapa mereka ga suka? ya karena nafsu itu tadi. mereka ikutin nafsunya untuk nyembah berhala itu. Dibilangin tp ga mau dengerin. Padahal Allah suruh sembah mereka biar mereka selamat di akhirat nanti.

Tl;Dr -> Islam itu Rahmat atau bisa juga petunjuk untuk seluruh manusia. Yang didalamnya udh ada lengkap pedoman untuk hidup di dunia dan cara selamat di akhirat. Dan apa yang Allah ajarkan/turunkan pasti untuk kebaikan manusia, walau misal kita blm tau apa sebabnya.

Tentang hari akhir

Oiya soal akhirat, ini adalah tujuan akhir umat manusia setelah kematian. Jadi kita hidup di dunia cuma sementara ya, nah islam ajarin nih ajaran2 (kyk sholat dan cuma nyembah Allah) agar menjadi bekal ketika di akhirat nanti. Nah ketika di Akhirat, seluruh umat manusia akan dihisab (timbang) amalannya. Jadi semuanya akan ditimbang; dosa2 yg kita lakuin, larangan2 yg dilanggar, atau kebaikan2 dan pahala yg kita kerjakan, semua nya ditimbang tanpa kecuali, termasuk yang paling tersembunyi dan sekecil apapun, walau nggak ada satupun makhluk yang liat. Karena Allah senantiasa mengawasi dan Malaikat siap mencatat. Jadi semuanya akan dibalas. Setelah ditimbang, kita antara masuk neraka atau surga, dan kemudian kekal di sana. Kalau misal kita mengetahui makna tsb, mestinya kita jadi takut buat melakukan dosa dan semangat buat melakukan kebaikan sekecil apapun. Karena kita selalu diawasin dan semua perbuatan kita akan dibalas. more Self-perservation singkatnya.

And then, what is the end of all this? Akhirat. Di Islam, kita percaya kalau hidup di bumi ini cuma sementara; all living being will die. Kita hidup di bumi ini cuma sebagai ujian dan persinggahan untuk mengumpulkan bekal aja sebelum kita hidup di akhirat nanti. And ibadah adalah bekal kita. Nanti kalau misal udh dibangkitkan, kita akan diadili apakah kita di bumi beribadah ke Allah aja atau tidak (remember from my previous note, that Ibadah selain menyembah juga mematuhi perintahnya dan menjauhi larangannya). Kita juga akan ditimbang seluruh amal perbuatan kita, walau kita muslim dan beriman ke Allah, sebagai bentuk keadilan. Ini untuk mempertimbangkan apakah kita masuk surga atau neraka. And after entering those, we will live permanently there.


and there you have it. aku coba rapihin juga biar ngurut dan bacanya lebih enak. Semisal kamu mau cari tau soal keyakinan islam ini, bisa baca buku The fundamentals of Tawheed (https://www.muslim-library.com/dl/books/english_The_Fundamentals_of_Tawheed.pdf) atau ini (https://www.abuaminaelias.com/al-aqeedah-al-wasitiyyah-by-ibn-taymiyyah/). BIsa juga nonton video-video youtube Dr. Zakir Naik, beliau banyak bahas soal akidah dan menjawab banyak pertanyaan non muslim ttg islam. Kalau mau cari dari ustadz2 indonesia di youtube, coba cari di youtube kata kuncinya "Yufid TV Akidah"

klo tertarik belajar lebih dalam soal ibadah islam:

  • memahami bacaan shalat (https://drive.google.com/file/d/1c2VBRWBVK7n5AqWRwRqpZk7l4NKA2kIU/view)
  • Ringkasan Nurul Yaqin/Sejarah Hidup Rasulullah saw (https://drive.google.com/file/d/15SZMWz7vTZMhMjUSH1BSfdp2Z3DopOZ8/view)

Terakhir, Agama, selain untuk reminder, juga sebagai pedoman hidup. Islam mengajarkan ilmu agama dan dikaitkan di akhlak juga. Nah masalah akhlak ini yang jarang keliatan sih; either orang islam agamanya bagus tapi somehow yg banyak keliatan akhlaknya jelek, atau yg agamanya biasa aja atau bahkan ga religius, tapi akhlaknya bagus. Padahal aslinya ada titik tengah antar keduanya.

Padahal di islam sendiri yg membedakan manusia sm lainnya cuma ketakwaan. Eh tapi kalau eksklusif di agama lain, mungkin mereka ga tau konsep ini sih. Yang membuat orang di luar islam melihat islam secara tidak baik, dan mengkeruhkan value islam itu sendiri.

Penulis: Riza Kariza