Kita hidup di masa kini. Kita bernafas sekarang, detik ini, di sini, itu hidup.
Jikalau dipikir, hidup sekarang itu anugerah. Coba deh bayangin : Kalau kita nggak hidup sekarang, berarti sekarang kita nggak hidup dong? Terus juga, hidup sekarang berarti kita masih memiliki waktu untuk melakukan hal yang kita inginkan.
Poin mengingat kalau kita hidup sekarang, bukan di masa kalu atau di masa depan, bisa menjadi amunisi ampuh untuk terus maju, karena kesempatan kita mengembangkan diri adalah sekarang. Hidup di masa sekarang juga berarti kita adalah apa yang kita punya sekarang, bukan kita yang dulu, atau di masa depan.
Kesempatan tidak datang dua kali. Mungkin saja Ia hanya datang saat ini. Kita tidak tahu. Sekarang adalah momen pasti untuk memanfaatkan kesempatan. Mengerjakan tugas, berkreasi, belajar, berkarya, inilah saatnya untuk melakukannya. Inilah momen yang tepat untuk memulainya. Dan semoga virus bernama "penundaan" tidak datang 'tuk menghancurkan segalanya.
"Orang yang baik tidak akan menyia-nyiakan waktunya", Pepatah ini benar adanya.
Hanya saja, terkadang ada kalanya "kesempatan" tersebut tidak diambil untuk mengambil kesempatan yang lebih baik di masa mendatang, baik karena sengaja atau tidak disengaja.
Bukan, bukannya menunda. Bedakan antara menunda dengan sengaja dan bersabar menunggu kesempatan yang lebih baik. Terkadang alasan "kesempatan hanya sekali" bisa menjadi kambing hitam untuk melakukan hal yang sebenarnya tidak benar-benar Kita perlukan. Alasan ini juga terkadang yang membuat Kita melonggarkan alasan untuk melakukan sesuatu yang sebenarnya tak baik. Contoh : ada diskon 50% di toko baju yang kebetulan masa akhir diskonnya hari itu juga, kemudian dengan berdalih "kesempatan", Ia membeli baju tersebut. Padahal kalau Dia ingat, baju itu adalah baju sehari-hari yang sebenarnya Dia sendiri sudah punya dua tumpuk, masih baru pula.
Ada kalanya justru melewatkan kesempatan akan mendatangkan untung yang lebih baik. Apa-apa yang kita lakukan harus dengan pertimbangan matang. Gawatnya, nanti bisa merugi di masa depan jika tak ditimbang baik-baik.