Ane terbiasa menyimpan berkas-berkas sejak SMA. Dibilang berkas, sebenarnya itu hanyalah catatan sekolah, diary, atau karya iseng. Untuk sekarang saja, Ane sudah memiliki 5 buku lebih yang hanya bias dibaca dan dilihat.
Membaca berkas-berkas lama tersebut memiliki sensasi tersendiri. Kadang bawaannya ketawa nyengir. kadang malu-malu kucing karena hal yang kekanak-kanakan. terkadang tersenyum sendu mengingat masa lalu (serasa sudah tua saja Ane). Kadang tertawa tak menyangka karena dulu Ane pernah berpikiran untuk jadi dokter anak, yang beruntungnya "tak terjadi" -_-.
Kemaren, Ane berencana mencatat ide-ide yang pernah Ane rencanakan atau catet. Dan alhasil ane harus membongkar binder lama tempat menyimpan ide-ide itu. binder itu berisi catatan sekolah, bimbel, coret-coretan, dan wadah menuangkan isi pikiran. Dan melihat itu, cukup membuat Ane sadar satu hal.
Produktivitas Ane sudah menurun. Jauh jika dibandingkan saat SMA.
Tak menyangka saja, Ane yang dulu malas mencatat, memiliki catatan fisika bimbel penuh di binder. dan itu rapih. Pun dengan karya-karya berupa gambar, puisi, lumayan banyak di binder yang "hidup" selama 3 tahun itu.
Malu rasanya kalah sama diri yang dulu. Dan mungkin itu tandanya Ane perlu perbaiki diri agar bisa menjadi seproduktif dulu. Dan memang Ane harus memperbaiki diri selalu. sebab produktivitas tu perlu.