Beberapa minggu ini, Ane sedang menjalankan suatu proyek yang isinya tentang buku yang udah lama Ane tulis. Buku jadul yang (semoga) banyak manfaatnya buat yang baca.
Di akhir tulisan, Ane menambahkan satu subbab yang menutup semua bab yang kurang lebih berisi tentang wejangan dan nasehat positif. Penutup itu berisi tentang membaca.
Maksud Ane, menulis memang baik untuk meraih ilmu, tetapi membaca sebagai salahsatu cara mengikat ilmu juga tidak kalah penting. Jika terlalu banyak menulis tanpa diimbangi ilmu yang baik, terkadang bisa berbahaya karena kita tidak tahu apakah yang ditulis memang baik, atau hanya baik menurut perasaan kita saja? Ini penting, sebab segala sesuatu nantinya akan dipertanggungjawabkan, termasuk tulisan.
Rasanya kalau Ane melihat ulang tulisannya, Ane merasa seolah Ane menekan agar mengurangi menulis dan perbanyak membaca. Memang benar sebenarnya, tetapi akan lebih baik jika seimbang. Minimal untuk diri sendiri dulu.
Otak manusia mudah lupa, karena itu diperlukan pengingat dan penampung pengetahuan dalam suatu dokumentasi, atau bisa juga tulisan. Tulisan itu yang nantinya dapat dibaca dan dijadikan pengingat kita. Motivasi kita.
Dan berpikir soal ini, Ane makin merasa kalau Tiap usaha memang tiada yang sia-sia.