Hari minggu kemarin, Di timeline youtube ane menemukan Video ini. Isinya sesuai judulnya, tentang keluar dari kerja standar dan berkarir mandiri.
Sejujurnya video itu membuat ane ingat tentang mimpi ane saat SMA dulu. atau pas awal kuliah ya? lupa. Mimpi itu adalah nanti sehabis kuliah ane ingin freelance saja, ga mau kerja kantoran. Menurut ane (saat itu), kerja kantoran itu bosenin, kaku, dan terlalu formal (yep masih ga suka dengan ini).
Dan sekarang, 8 tahun kemudian, ane malah jadi karyawan kantoran, walau suasana kerjanya ga mirip kerjaan kantoran sih.
Pendapat ane soal kerja kantoran saat SMA tersebut, ternyata semuanya salah. Mungkin karena kebetulan saja kantornya ga terlalu formal, tapi ternyata ga sejelek itu. Walau iya, tetap ane di kantor ada pait-paitnya juga, hanya saja tidak terlalu menonjol.
Oke balik ke video itu, di video itu satu orang ada yang pro banget untuk berhenti kerja dan mulai berbisnis sendiri, dan satu lagi lebih realis dan netral (yep gaada yg kontra). Dan yang pasti, keluar kerja dari kerjaan yang sekarang sudah didapat dengan susah payah memang akan ada resikonya sendiri sih.
Jujur soal resiko tersebut, kurang dibahas kalau ga salah. Karena yang ane tangkep, dan mungkin memang target kontennya begitu, ini lebih ditujukan ke orang yang sendirian. Maksudnya, ga punya tanggungan apa-apa, hanya hidup untuk diri dia sendiri aja. Ane bisa kebayang kalo orang yang belum menikah coba-coba keputusan ini, tapi kalau misal sudah menikah, apalagi sudah punya anak dan jadi sandaran utama ekonomi keluarganya, akan memikirkan dengan matang-matang kalau mau ambil risiko seperti itu. Karena tanggungannya bukan hanya diri dia sendiri, tetapi juga keluarganya. Dan itu juga yang jadi pertimbangan memilih tetap bertahan dibandingkan mencapai kebebasan.
Mungkin sebenarnya, topik utama mengenai keluar dan tetap di pekerjaan ini, lebih ke arah "kontrol". Jadi bukan masalah kerja kantor itu buruk atau jadi pekerja atau pekarya itu keren, tapi ga jauh-jauh dari kontrol atas pekerjaan itu sendiri. Seperti apakah pekerjaan yang ia lakukan ini dapat dia kontrol, atau dirinya sendirilah yang dikontrol oleh pekerjaan tersebut? kalau misal yang kedua, maka cepat atau lambat biasanya akan merasa jenuh dan kosong, karena "kok gw gini-gini aja, ga maju-maju? kerjaan gw kek ga ada efeknya sama sekali". Memang jika freelance, kontrol atas diri kita lebih leluasa dibandingkan dengan jika bekerja kantoran yang ada aturan-aturan lah, harus pake seragam lah, disuruh atasan lah, dsb. Dan kalau hal-hal kecil yang tidak bisa dikontrol di pekerjaan kantoran itu kita bisa ikhlaskan dan terima, maka sisanya juga akan menjadi hal yang dapat kita kontrol. Yang artinya bisa banget kalo kerja kantoran terus kita tetap memiliki kontrol atas diri kita.
Mungkin karena ini hal yang berbekas di ane, karena ane sekarang oke dengan kerja kantoran, atau tren 'produktivitas anak muda youtube' ini terlalu kyk terlalu over sampai kalau tidak dikontrol bisa berbalik menyerang dirinya sendiri (like, ujung dari ini semua apa? kalau misal cuma fokus ke diri sendiri akan sulit menjawabnya).
Nb. jujur ini langsung ketik ga diedit dulu, jadi beberapa kalimat mungkin agak berantakan dan banyak kata-kata ga beraturan, tapi jujur ane kangen curhat di blog.