image-logo
Dalam mengerjakan kewajiban, kita harus bisa menyelesaikannya. Benarkah?
post
/post/menyerah/
Menyerah

Menyerah

Dalam mengerjakan kewajiban, kita harus bisa menyelesaikannya.
Dalam mengerjakan hal yang merupakan tanggung jawab, kita pun harus bisa menyelesaikannya.
Selain kepada 2 hal itu dan hal-hal yang berkaitan dengannya, terserah kita mau kerjakan atau tidak.

Tetapi, sedikit orang yang memilih menyerah atau mengatakan tidak kepada hal yang sebenarnya bukan tanggung jawab maupun kewajibannya, padahal ia sendiri tak sanggup melakukannya.

Hanya karena tidak sanggup mengatakan tidak dan menyerah.

Ini mungkin agak kontradiksi dengan banyak tulisan dan pepatah yang mengatakan untuk tidak menyerah. Pun, ane tidak menulis ini untuk membenarkan perilaku putus asa dan menyerah. Ane hanya menulis ini untuk orang-orang yang sebenarnya tidak sanggup, tetapi tetap melakukan hal yang justru membebani dirinya.

Ane pikir, mungkin ini disebabkan karena dari kecil, kita dibiasakan untuk bisa dan berhasil melakukan sesuatu. Padahal, sebenarnya tidak harus kita mengatakan "iya" atas apa yang orang lain minta ke kita. Jika memang tidak sanggup, katakan saja "tidak" dan jujur bahwa kita tak sanggup melakukannya. Daripada kita tersiksa duluan, dan berujung membuang banyak waktu yang berharga.

Tapi sayangnya, terkadang orang butuh trigger agar bisa jujur mengutarakan bahwa ia tidak sanggup. Dan ini yang perlu dilatih agar seseorang dapat berdiri sendiri dalam mengutarakan perasaannya.

Penulis: Riza Kariza