Ane pernah baca artikel bagus, yang isinya bahas soal perubahan tujuan orang melakukan sesuatu atau memulai habit baru. Kalau misal dulu orang melakukan sesutu karena ada aspek sosialnya (misal "Aku ga boleh ngerokok karena asapnya akan mengganggu orang-orang di sekitar") mulai banyak berubah jadi tujuan personal ("Aku ga boleh merokok karena nanti mulutku bisa bau"). Itu yang dibahas sih, dan artikel itu juga membahas perubahan literaasi tentang produktivitas ke arah yang lebih personal.
Hal ini bikin ane teringat sama keadaan yang ada di zaman sekarang. ambil "menolong orang lain". Banyak juga kan, sekarang orang lebih memilih untuk menolong orang lain karena reputasi, keuntungan, atau tujuan lain di baliknya. Jadi kayak misal bantu pekerjaan teman biar nanti dibantu balik, bukan karena mau bantu sesama manusia.
Menurut ane, salah satu sebab dari makin liberalnya orang-orang karena makin hilangnya kepercayaan, akidah, di hati manusia. Kalau misal orang keyakinannya kuat, dia akan paham segala hal yang dia lakukan akan dipertanggungjawabkan, jadi dia akan hati-hati dan melakukan banyak kebaikan tanpa perlu cari-cari alasan atau pembenaran tentang kenapa harus melakukan hal itu, karena di dalam hati mereka tau semua tindakan akan ada balasannya. Pun ketika menghindari sesuatu karena takut dosa, sangat mungkin mereka akan menghindar hal terlarang, karena tahu ganjarannya.
Karena di dalam hati, mereka sadar. Sadar kalau Allah maha melihat, sadar kalau semua tindakannya akan dipertanggungjawabnak dan dibalas, dan sadar kalau dunia ini hanya persinggahan, sehingga mereka berhati-hati terhadap tindakan mereka. Kalau mikir dari sisi ini, sebenernya bersyukur banget orang yang terlahir dan memahami islam. Kita jadi punya pedoman hidup, pondasi keyakinankita jadi kita ga bingung dan terombang ambing dengan liarnya dunia.
Semoga ini bisa jadi motivasi tambahan agar lebih memperhatikan akidah