image-logo
Waktu ane lagi browsing buat nyari tutorial Vue.js, Ane nemu sebuah web startup dengan nama "OpenBook".
post
/post/tentang-medsos/
Tentang Medsos

Tentang Medsos

Waktu ane lagi browsing buat nyari tutorial Vue.js, Ane nemu sebuah web startup dengan nama "OpenBook".

Jadi si OB (ane singkat jadi OB biar gampang) itu seperti FB, tapi open source dan mengutamakan privasi. Proyeknya sendiri masih tahap kickstarter sih; pendanaan, tapi ane tertarik buat jadi bagian dari timnya. Selain karena ane yang cari jobs, keknya keren kalo ane jadi tim yang bikin medsos #ea. Ujungnya ane belom kirim CV dan portofolio tapi sih. Tau kenapa?

CV danĀ  portonya masih bahasa indonesia.

Sekalian mumpung belum kirim, ku nyoba nyusun dan ngedata ide/gagasan yang bikin medsos lebih sehat, jadi ambil positifnya, buang negatifnya.

Dan hasilnya, Ane jadi bingung sendiri gimana buang negatifnya dengan tetap mempertahankan sifat medsos itu sendiri. I mean, medsos built to addict, amirite?

Mungkin karena ane udah hampir 2 tahun ga main medsos (kecuali twitter, yang baru dihapus baru-baru ini ane bikin lagi), ane jadi sempit pandangannya soal sisi positif medsos. Soalnya kadang bete sih ya; sebagai orang yang ga punya medsos, kalo misal kumpul sama temen jadi keliatan kalo orang lebih fokus sama hpnya dibanding sama orang di sekitarnya. Ditambah dengan banyaknya berita-berita soal sisi gelap medsos itu sendiri (kebocoran data privasi, penuhnya hoaks, memanfaatkan psikologi dan UX untuk bikin medsos nagih, dsb). Yang bikin ane sadar kalau sekarang medsos lebih banyak negatifnya dibandingkan positifnya.

Di sisi lain, ane ga memungkiri kalau sisi positif medsos kalau dipakai sama orang yang tepat dengan penggunaan yang tepat pula, itu worth it.

TBH, ane itu orangnya full of negatifity, gampang pesimis/nethink. Bahkan dengan medsos pun negatif, mau seberapa banyak orang bilang positifnya.

Sometime i think, old ways is better.

Hidup tanpa medsos -seperti dulu, lebih enak.

Komunikasi langsung, ketemuan, telponan, tatap muka, pas main lebih precious karena menikmati momen yang ada tanpa mata perlu fokus ke layar masing-masing. Karena terkadang medsos justru malah menjauhkan yang dekat, dengan dalih mendekatkan yang jauh. Tetapi dengan beberapa positif tersebut, ku mau coba cari ide. Bikin wawasan lebih dalam buat mencari cara menjadikan medsos yang lebih sosial, yang mendekatkan yang jauh tanpa menjauhkan yang dekat, yang bisa bikin orang pakai dengan sehat tanpa jadi adiktif atau bikin efek samping kyk FOMO, like a blog maybe?

Yah, semoga saja.

Penulis: Riza Kariza