image-logo
Ane suka penasaran dengan apa-apa yang dirasakan oleh diri sendiri, dan bagaimana perasaan orang lain soal hal tersebut. Dan sekarang, Ane penasaran dengan suatu hal; suatu hal umum yang orang sebut dengan musik.
post
/post/tentang-musik/
Tentang Musik

Tentang Musik

(Nb : Ane nggak akan mengatakan bagaimana fiqh mengenai musik ini. Para ustadz dan ulama udah banyak yang membahasnya. Ane hanya akan membahas perasaan ane tentang musik di sini. Jika penasaran mengenai hukum musik, insyaAllah di akhir ane masukkan beberapa linknya di bawah)

Ane suka penasaran dengan apa-apa yang dirasakan oleh diri sendiri, dan bagaimana perasaan orang lain soal hal tersebut.

Dan sekarang, Ane penasaran dengan suatu hal : suatu hal umum yang orang sebut dengan musik.

Terlepas dari semua pendapat yang ada, ane akui bahwa mendengarkan musik itu memang nikmat. Enak. Pokoknya joss dah. Terkadang rasanya jika mendengar satu musik dan sreg dengan nadanya, jadi ingin mendengarkan terus-menerus.

Terlepas dari semua pendapat yang ada, ane akui musik enak didengar -didengar berarti di telinga kan ya?-

Tetapi walaupun nikmat, ane merasa hati ane makin mengeras saat mendengarkan musik itu. Tidak nyaman rasanya.

Jangan salah, musik yang ane dengarkan bukan macam musik justin bieber atau musik cinta-cintaan. Ada lah beberapa musik motivasi dan nasyid. Tapi tetap, rasanya ga tenang.

Ane termasuk orang yang sensitif soal hati sendiri. Selalu mengecek apakah hati ini mengeras, atau sakit, atau lega, dan terkadang bertanya-tanya; apa hati ane sedang keras? Kalau keras kenapa? Kalau sakit kenapa? Ane mesti gimana biar hati ini lebih lega, adem, dan lapang? Makanya kalau ada sesuatu yang aneh ada di hati, ane selalu bertanya-tanya sendiri.

Sejujurnya, ane penasaran bagaimana perasaan orang-orang saat mendengarkan musik. Apakah mereka menjadi makin lega dan tenang, atau mereka menikmatinya? Atau mungkin ane yang berbeda, karena terlalu peka.

Terlepas dari perasaan hati ane, memang musik itu bikin addict ya. Sampai kalau sedang ingin, ane tetap dengarkan walaupun tahu akan membuat hati ane sakit. Karena itu, ane sadar terkadang yang dibutuhkan bukanlah tahu ini benar atau salah, tetapi bagaimana tekad diri untuk melaksanakan kebaikan dan menjauhi kemungkaran.

Kalau nggak ada musik, nggak asik dong. Karya yang dibuat juga tidak bagus banget?

Sebenarnya nggak juga sih. Misal di amerika, ada tim dakwah muslim namanya ProductiveMuslim. Mereka suka bikin video animasi tanpa musik. Cuma sound effect dan suara orang aja. Tetapi tetep banyak tuh peminatnya.

Terkadang kita -sadar atau tidak- berusaha mengabaikan sunnah dan perintah Rasulullah yang sudah jelas, karena lebih mengutamakan perasaan kita. Seperti, "kalau mengikuti ini (sunnah atau hadist), gimana mau bersaing dengan negeri barat atau kafir", atau "Islam sekarang membatasi seni banget", atau mungkin kata-kata lainnya. Padahal ya, terkadang keberkahan tidak terletak di hasilnya, tetapi di prosesnya. Bagaimana manusia menerima hidayah, itu berdasarkan kehendak Allah. Tugas kita manusia hanyalah menyampaikan.

Akhirnya, semoga tulisan ini bermanfaat untuk ane maupun yang membaca.

Nb. Beberapa link video kajian ulama dan ustadz mengenai musik.

Penulis: Riza Kariza