Ini merupakan sesuatu yang Saya pahami saat les desain.
Jika kita mendesain untuk suatu acara atau seminar, maka yang ditonjolkan adalah pembicara atau konten acaranya.
Jika mendesain untuk profit (memasarkan produk atau jasa), maka desain disesuaikan dengan target pasar.
Jika mendesain untuk organisasi nonprofit, maka tonjolkan pesan organisasi yang ingin disampaikan.
Beda tujuan, beda pendekatan, Walau secara keseluruhan sama dalam mendesainnya. Berarti harus memastikan tujuan dulu, baru mulai proses desain.
Rasanya mirip-mirip seperti pepatah "lihat target kalau tidak mau nyasar" (atau itu bukan pepatah ya? Saya lupa sih). Yang intinya kalau Kita harus memastikan dulu apa target atau tujuan kita, baru melangkah.
Bener sih, Terkadang seram juga kalau melangkah tanpa tujuan. Risikonya menjadi tak tentu arah. Like an Adventurer which doesn't have any map but still exploring those jungle. They don't know what await them. Kita ga tau kalau ada binatang buas atau tumbuhan beracun dalam hutan itu.
Mungkin terkadang ada yang berhasil melangkah tanpa peta, tetapi resikonya tetap lebih besar. Belum jika menjadi kebiasaan. Bahayanya bisa menyesatkan.
Jadi intinya, pastikan dahulu Kita memegang dan memahami tujuan dan peta hidup, agar hidup tak terombang-ambing tak tahu arah.